Senin, 08 Februari 2010

Mereka Mengatakan Salafiyyun Sebagai دَخَنٌ

Mari kita simak dialog sahabat Khudzaifah bin Yaman dengan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :

قُلْتُ : وَمَا دَخَنُهُ ؟ .

قَالَ : (( قَوْمٌ يَسْتَنُّونَ بِغَيْرِ سُنَّتِي وَيَهْدُونَ بِغَيْرِ هَدْيِي تَعْرِفُ مِنْهُمْ وَتُنْكِرُ )).

Aku bertanya, “apa yang dimaksud dengan asap/kekeruhan itu?”

Beliau berkata : ”Suatu kaum yang beramal dengan selain sunnahku (Nabi), dan mengikuti petunjuk bukan dengan petunjukku (Nabi), diantara amalan tersebut ada yang engkau ketahui dan engkau ingkari”

رواه البخار ي برقم 3338 ، ومسلم برقم 3434

Masih adakah keraguan pada diri kita, karena Rasulallah sendiri telah menafsirkan perkatan beliau tentang

دَخَنٌ َ

yaitu BID’AH perhatikan kembali sabda Nabi ini قَوْمٌ يَسْتَنُّونَ بِغَيْرِ سُنَّتِي, karena SUNNAH lawannya adalah BID’AH (lihat kitab Ilmu ushul al bida’ karya Syaikh ‘Ali Hasan Bin Hamid al Halabi penjelasan pasal ketiga),

bid’ah itulah yang telah mengotori agama islam yang haq ini, jadi apakah ketika kalian melemparkan tuduhan bahwa salafiyyun yang berjalan di atas sunnah ini adalah asap/kekeruhan, maka dengan ini kalian mengganggap bahwa :

1. infak persenan adalah suatu sunnah yang bersumber dari ajaran rasul;

2. surat taubat sesuai dengan petunjuk Nabi yang mulia;

3. Berbai’at terhadap imam yang tidak jelas keberadaannya sebagai cara menetapi perintah Abal Qosim Shallallahu 'Alaihi Wassallam.

Bahkan kami katakan:

“ coba katakan kepada kami apa bahasa arab dari infak persenan?” bukankan kalian meyakini bahwa pakubumi sudah khatam 49 hadist besar, amal sholeh cari di kitab apa dan bab mana ada tata cara (kaifiyat) penulisan surat tubat?