Selasa, 21 September 2010

Ber-agama dengan akal

وَعَنْ عَلِيٍّ بن أبي طالب رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّهُ قَالَ : لَوْ كَانَ الدِّينُ بِالرَّأْيِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلاهُ ، وَقَدْ رَأَيْت رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ

Dari Ali bin Abi Thalib Radiallahu anhu berkata :Seandainya agama itu semata-mata menggunakan akal maka seharusnya yang diusap adalah bagian bawah sepatu daripada bagian atasnya. Sungguh aku telah melihat Rasulullah mengusap bagian atas kedua sepatunya

(
diriwayatkan oleh, Imam Abu Daud No. 162, Imam Baihaqi (1/292), Imam Daruqutni (1/75), Imam Addarimi (1/181), Imam Baghwai (239) dan Dishahihkan Al Hafidz Ibnu Hajar didalam kitabnya At Talkhisu Al Khabir, di Nukil dari Kitab Ilmu Ushul Bida' Karya Syaikh Ali Hasan Bin Abdul Hamid Al Halabi Hal 119)

Bagaimana dengan kita? apakah tidak cukup jelas atsar dari Sahabat yang mulia Ali bin Abi Thalib bahwa akal-akalan dan menganggap baik suatu perbuatan tidaklah dibenarkan didalam agama?


Ingatlah perkataan yang Imam Syafi'i ini baik-baik saudaraku :
من استحسن فقد شرع
“Barangsiapa yang berihtihsan (menganggap baik suatu perkara yang tidak dicontohkan Rosululloh j), maka sungguh ia telah membuat syariat”

(lihat takhrij perkataan Imam Asy-Syafi'i ini didalam kitab Ilmu Ushul Bida' Karya Syaikh Ali Hasan Bin Abdul Hamid Al Halabi Hal 120)

kami bertanya? sejauh ini apakah dengan membayar infak persenan, surat taubat dan sekian banyak bid'ah-bid'ah yang lain telah antum temukan perintahnya???

saudaraku, imam gadungan itu hanya mengeruk harta kalian!!!!!