Tanda atau Alamat Ahli Bidah, Maka Perhatikanlah, apakah tanda-tanda ini ada pada kita?
- Berpecah Belah
- Mengikuti Hawa Nafsu
- Mengikuti dan Mengambil Ayat-Ayat Mutasyaabihaat
- Menolak Sunnah Dengan Al Quran
- Kebencian Mereka Terhadap Ahli Hadist yaitu Ahlus Sunnah Wal Jamaa'ah
- Memberikan Julukan-Julukan yang Buruk kepada Ahlus Sunnah Wal Jama'ah
- Tidak Mau Mengikuti Manhaj Salaf
- Mengkafirkan Orang-Orang yang Menyalahi Mereka Tanpa Dalil
- Mereka Berpegang Dengan Hadist-Hadist yang Lemah, Sangat Lemah, Palsu dan Hadist-hadist yang tidak ada asal usulnya
- Sebaliknya, mereka menolak hadist-hadist shahih seperti riwayat Bukhori dan Muslim dan lain-lain dengan beberapa alasan yang lebih lemah dari rumah laba-laba
- Mereka Mendahulukan Akal-Akal Mereka dari Wahyu Al Qur'an dan Sunnah
- Kebodohan Mereka Terhadap Bahasa Arab dan Kaidah-Kaidahnya Dalam Menafsirkan Al Qur'an dan Sunnah
- Kebodohan Mereka Terhadap Nama-Nama dan Lafazh-Lafazh di Dalam Al Quran dan Sunnah Serta Hubungannya Atau Kaitannya Dengan Syara', Lughah (bahasa) dan Uruf
- Mereka Berdalil Dengan Dalil-Dalil yang Umum dan Mutlak Untuk Sesuatu yang Khusus dan Muqayyad (terkait) dengan Sesuatu Seperti Bilangan, Waktu, Tempat Dan Sifat
- Mereka Berpegang Dengan Sebagian Dalil (Ayat dan Hadist) dan Meninggalkan Sebagian yang Lain
- Mereka Berpegang dengan Keumuman dan Kemutlatakan sebagian untuk menolak hadist-hadist yang datang secara terperinci
- Mereka Meninggalkan Zhahir dalil (ayat dan hadist kepada ta'wil-ta'wil yang Bathil
- Menyalahi Ijma' Sahabat
- Mempergunakan Qiyas ketika Ada Nash
di Ringkas Dari " Lau Kaana Khairan Lasabaqunaa Ilaihi, Ust. Hakim Bin Amir Abdat
Pustaka Mu'awiayah Bin Abi Sufyan, Halaman 163-169, Cetakan ketiga
Pustaka Mu'awiayah Bin Abi Sufyan, Halaman 163-169, Cetakan ketiga