Selasa, 27 Oktober 2009

Contoh Surat Taubat 354




diambil dari blog Akh Rusli Abu Najam :

dahulu di kelompok pondok jaya, desa bintaro jaya, daerah jakarta selatan 1 ( kami tidak tahu apa namanya setelah daerah ini disapih) rutin diadakan pengajian taubat 2 bulan sekali, imam kelompok memerintahkan penerobos kelompok untuk memajang contoh blanko surat taubat ,yang berukuran kurang lebih 2 x 1 m, kemudian kertas polio dan amplop dibagi kepada para jamaah, lalu kami menyalin tulisan tobat tersebut dengan huruf pegon (arab melayu), sambil seorang pengurus membacakan ijtihad-ijtihad dan larangan imam, lalu kami menulis kesalahan kami, setelah selesai, surat dimasukkan kedalam amplop dan dikumpulkan oleh pengurus, tidak lupa di pojok kanan di tulis kode taubatnya, untuk imam mana? pusat, daerah, desa atau Kelompok, tidak lupa jika ingin langsung membayar kaforoh bisa di taruh di amplop surat tersebut, jika anda ingin menyaksikan kegiatan rutin ini cobalah ikut pengajian sambung di sana, kami kurang tahu apa kah kelakuan ini hanya dikelompok kami saja atau merupakan kegiatan rutin desa bintaro jaya atau daerah jakarta selatan 1 (nama dahulu), saudaraku, bagaimana ini???

1. adakah sunnahnya kegiatan seperti ini?
2. Mana dalilnya?
3. Apakah para sahabat Nabi shallallahu a'laihi wa sallam tidak ada yang pandai menulis, sehingga mereka tidak mengerjakan kegiatan seperti ini?
4. Apakah kegiatan seperti ini dilakukan karena mengganggap kurang sempurnanya syariat islam?
5. Pernahkah Abu Bakar, Umar, Ustman dan 'Ali radiallahu ta'ala anhum ketika menjadi khalifah membuat perkara seperti ini, jika kalian menganggap imam kalian seperti khalifah?
6. Apakah imam kalian lebih pintar dari pada Nabi Muhammad dan para sahabat sehingga kalian bangga mengerjakan perkara ini?
7. Apakah kalian mencontoh hal ini dari nasrani?

Silahkan dijawab saudaraku, silahkan bertanya kepada mubalegt kelompok ataupun daerah jika anda tidak tahu jawabannya saudaraku, marilah kita mencari kebenaran saudaraku!!