Jumat, 13 November 2009

Jalan Mana Yang Kalian Amankan?


Ini adalah potongan dari teks Luzumil Jamaah yang kami terima bulan April 2009, hampir mirip dengan kitab "Mukhtasor Jamaah Wal Imamah" halaman 4, akan kami salin kedalam bahasa Indonesia tulisan pegon tersebut :

Imam Abdullah bin Al Mubaarak (yang telah berkata : Al Isnadu Minad dini…) juga telah mengatakan, dalam sya’irnya :

- “Sesungguhnya jamaah adalah tali Allah bagi pemeluk agama, maka tetapilah tali Allah tersebut (jama’ah) dengan talinya yang kuat”====== Point Pertama

- “Telah banyak Allah menolak (menghilangkan) problematika yang sulit dari urusan agama dan dunia kita, (itu semua) sebab adanya imam (sulthon) sebagai rahmatnya”======= Point Kedua

- “Jika tidak ada imam, maka jalan-jalan kita tidak akan aman dan orang-orang lemah kita menjadi makanan (rampasan) orang-orang kuat kita”====== Point Ketiga

Pembahasan : Dengan Keterbatasan Ilmu kami, marilah kita berdiskusi tentang masalah ini per point, tidak mengapa pembahasan ini bersambung :

Kita mulai dari Point Ketiga, " MAKA JALAN-JALAN KITA TIDAK AKAN AMAN" !!!! kami bertanya, jalan mana yang DIAMANKAN oleh imam Aziz atau pendahulunya? Apakah hanya jalan didalam Pondok Kediri saja? bagi yang mangaku imam atau wakil-wakil yang membelanya kami berkata :

هَاتُوا بُرْهَانَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ

" Tunjukkan bukti kebenaranmu jika kamu orang yang benar" Al Baqoroh ayat 111

kemudian dikatakan :

"ORANG-ORANG LEMAH KITA MENJADI MAKANAN (RAMPASAN) ORANG-ORANG KUAT KITA"

Perkataan Imam Abdullah bin Al Mubaraak senada dengan apa yang disampaikan oleh Abu Bakar As-shiddiq radiallahu 'anhu, pada pidoto pembai'atan beliau :

و الضعيف فيكم قوي عندي حتى أريح عليه حقه ان شاء الله، والقوي فيكم صعيف عندي حتى اخذ الحق منه ان شاء الله

"sesungguhnya orang lemah diantara kalian kuat disisiku, sehingga aku kembalikan haknya kepadanya Insya Allah, dan orang kuat kalian adalah lemah disisiku, sehingga aku mengambil hak orang yang diambilnya, Insya Allah, Silahkan rujuki kitab Tarikh Al Khulafa karya Imam As Sayuti (1/27).

bisakah Imam dari Kediri ini melakukannya? bisakah ini dilakukan oleh imam yang tidak nampak kekuasaan dan kekuatannya serta keberadaanya? atau begini saja jika warga jamaah di rampok ditengah jalan ketika membawa uang infak persenan, untuk menangkap pelaku perampokan itu mereka melapor pada siapa? bagaimana jawaban kita? bisakah mereka melakukannya? didepan MUI dan seluruh penduduk dunia mereka mengatakan tidak ada imam!!?

"Adapun istilah amir dan imam memang terdapat di dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits, sehingga di L*** istilah-istilah itu tetap dikaji, tetapi dalam kerangka keilmuan saja" silahkan periksa perkataan bathil ini di situs resmi mereka

supaya tidak tertipu dengan perkataan ini, kami bertanya, kepada siapa ketua itu melapor? bagaimana Imam yang kita banggakan itu bisa melindungi kita ?

ok, silahkan merenunginya bagi yang memiliki hati, dan bagi pembuat teks "luzumil jamaah" serta para pembelanya, ketika kalian menganggap perkataan Imam Abdullah bin Al Mubarak sebagai hujjah bagi kalian, kasihan, ternyata ini adalah air panas yang akan kalian siram ke muka kalian sendiri

Insya Allah bersambung