Takhrijul Hadist ialah mengeluarkan hadist dengan menerangkan siapa perawinya kemudian mendudukkan derajatnya sah atau tidak, Imma diturunkan dengan sanadnya sekalian atau tidak dengan syarat diterangkan siapa perawinya, Maka tidaklah dikatakan takhrij secara ilmiyyah kalau hanya menyebut nama perawinya saja dengan nomor jilid dan juznya. Halamannya dan nomor hadistnya tanpa menjelaskan dejaratnya, Justru penjelasan derajat itulah hakikat dari takhrijul hadist. Lebih celaka lagi kalo kosong sama sekali hatta nama perawinya sebagaimana yang sering kita dengar dan baca
Ilmu riwayatul Hadist ialah ilmu yang hanya bicara tentang riwayat hadist. Yakni mengumpulkan hadist semata. matan dan sanadnya sekalian tanpa pemeriksaan sah dan tidaknya.
Ilmu Dirayatul Hadist ialah ilmu yang hanya bicara tentang sah dan tidaknya hadist itu dengan pemeriksaan yang sangat ketat terhadap rawi-rawi dan matannya
Mutawatir ialah satu hadist yang diriwayatkan oleh orang banyak dari awal sampai akhirnya yang menurut adat mustahil mereka sepakat berdust. (Syarah Nuhkbatul Fikr oleh Ibnu Hajar)
Lughotul Hadist maksudnya menerangkan arti lafadz-lafadz hadist secara bahasa/lughoh Arab yang perlu dijelaskan. Imma untuk meluaskan maknanya di dalam memahami hadist atau terhadap lafadz-lafadz yang gharib/asing
Syarah Hadist maksudnya menjelaskan tentang isi atau matan hadist, Tentang hukum-hukum dan faedah-faedah yang ada pada hasit tersebut
Ilmu riwayatul Hadist ialah ilmu yang hanya bicara tentang riwayat hadist. Yakni mengumpulkan hadist semata. matan dan sanadnya sekalian tanpa pemeriksaan sah dan tidaknya.
Ilmu Dirayatul Hadist ialah ilmu yang hanya bicara tentang sah dan tidaknya hadist itu dengan pemeriksaan yang sangat ketat terhadap rawi-rawi dan matannya
Mutawatir ialah satu hadist yang diriwayatkan oleh orang banyak dari awal sampai akhirnya yang menurut adat mustahil mereka sepakat berdust. (Syarah Nuhkbatul Fikr oleh Ibnu Hajar)
Lughotul Hadist maksudnya menerangkan arti lafadz-lafadz hadist secara bahasa/lughoh Arab yang perlu dijelaskan. Imma untuk meluaskan maknanya di dalam memahami hadist atau terhadap lafadz-lafadz yang gharib/asing
Syarah Hadist maksudnya menjelaskan tentang isi atau matan hadist, Tentang hukum-hukum dan faedah-faedah yang ada pada hasit tersebut
===========================================================
dikutip dari catatan kaki, Al Masaa-il Jilid ke Satu, Masalah 2, Ancaman berdusta atas nama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Sallam, Ustadz Abdul Hakim bin Amir Abdat, Darul Qolam